ARIZTOTELES MUSIC


Band email marketing also visit us @ http://www.reverbnation.com/ariztoteles. TO VISITORS, please support our band in http://www.reverbnation.com/ariztoteles. Mark likes, become fans, and Play the music on the site. for this blog keep going,build friendship,and community

Hadits Surga di bawah telapak kaki ibu

Senin, 23 Juni 2008

Kita sering mendengar hadits “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”, bagaimana kedudukan hadits ini? Syaikh Al-Bany dalam Silisilatu Ahaadits Ad-Dhaifah menjelaskan tentang 2 riwayat, sebuah riwayat merupakan hadits maudhu, sedangkan riwayat yang lain merupakan hadits hasan, oleh karena itu hendaknya kita berpegang pada matan hadits yang hasan tersebut.


الجنة تحت أقدام الأمهات ، من شئن أدخلن ، و من شئن أخرج
Surga berada di bawah telapak kaum ibu. Barangsiapa dikehendakinya maka dimasukannya, dan barangsiapa dikehendaki maka dikeluarkan darinya

Hadits ini hadits maudhu' (palsu). Telah diriwayarkan oleh Ibnu Adi (I/325) dan juga oleh al-Uqaili dalam adh-Dhu'afa dengan sanad dari Musa bin Muhammad bin Atha', dari Abul Malih, dari Maimun, dari Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu’anhu.. Kemudian al-Uqaili mengatakan bahwa hadits ini munkar. Bagian pertama dari riwayat tersebut mempunyai sanad lain, namun mayoritas rijal sanadnya majhul.

Dalam masalah ini, saya kira cukupi dengan riwayat yang di keluarkan oleh Imam Nasa'i dan Thabrani dengan sanad hasan, yaitu kisah seseorang yang datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam seraya meminta izin untuk ikut andil berjihad bersama beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bertanya, Adakah engkau masih mempunyai ibu? Orang itu menjawab, Ya, masih. Beliaupun kemudian bersabda,

فالزمها فإن الجنة تحت رجليها
Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua kakinya (*)

Referensi
Hadits ke 593 dari kitab Silsilatu Ahaaditsu Ad-Dhaifah wal Maudhuah wa Atsarus Sayyi fil Ummah karya Syaikh Al-Bany, edisi terjemahan, Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu jilid-2, cetakan Gema Insani Press

(*) Nabi mempertimbangkan anak tersebut untuk ikut berjihad karena belum dewasa.

0 komentar: